Septic tank merupakan bagian penting dari sistem pembuangan air limbah rumah tangga. Banyak mitos beredar mengenai septic tank, yang dapat membingungkan dan berujung pada perawatan yang tidak tepat.
Baca Juga :
- 7 Keuntungan Punya Septic Tank Biofilter di Rumah
- Pipa Ideal Septic Tank : Tips Pilih Produk yang Tepat
- Fungsi Lain Septictank yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Berikut beberapa mitos dan fakta seputar septic tank:
1. Mitos: Tangki septik tidak perlu disedot
Fakta: Tangki septik perlu disedot secara berkala, umumnya setiap 3-5 tahun sekali. Frekuensi penyedotan tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah penghuni rumah, volume tangki, dan jenis limbah. Jika tidak disedot, lumpur dan lemak akan menumpuk, menyebabkan tangki penuh dan meluap, mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
2. Mitos: Menuangkan soda api atau bahan kimia lain dapat menguraikan lumpur
Fakta: Penggunaan soda api atau bahan kimia lain untuk menguraikan lumpur di septic tank tidak dianjurkan. Bahan kimia tersebut dapat merusak bakteri baik yang berperan dalam proses penguraian, mencemari air tanah, dan membahayakan kesehatan. Sebaiknya gunakan produk biopori yang aman dan ramah lingkungan untuk membantu proses penguraian.
3. Mitos: Menyiramkan tisu basah, pembalut, dan minyak goreng ke toilet aman
Fakta: Tisu basah, pembalut, dan minyak goreng tidak boleh dibuang ke toilet. Benda-benda tersebut tidak dapat terurai dengan baik dan dapat menyumbat saluran dan mempercepat penumpukan lumpur di septic tank.
4. Mitos: Septic tank dapat dibuat tanpa lubang udara
Fakta: Lubang udara sangat penting untuk septic tank. Lubang ini berfungsi sebagai ventilasi untuk mengeluarkan gas berbahaya yang dihasilkan dari proses penguraian. Jika tidak ada lubang udara, gas tersebut dapat bocor ke dalam rumah dan membahayakan kesehatan.
5. Mitos: Septic tank dapat dibangun di atas tanah yang gembur
Fakta: Septic tank harus dibangun di atas tanah yang stabil dan padat. Tanah yang gembur dapat menyebabkan tangki amblas dan retak, mencemari lingkungan dan membahayakan struktur bangunan di sekitarnya.
Tips Merawat Septic Tank
- Sedot tangki septik secara berkala (3-5 tahun sekali).
- Gunakan produk biopori untuk membantu proses penguraian.
- Hindari membuang benda-benda yang tidak dapat terurai ke toilet.
- Pastikan lubang udara selalu terbuka dan tidak tersumbat.
- Lakukan pemeriksaan dan pemeliharaan septic tank secara berkala oleh profesional.
Memahami mitos dan fakta seputar septic tank sangat penting untuk memastikan perawatan yang tepat dan optimal. Dengan perawatan yang baik, septic tank dapat berfungsi dengan maksimal dan menjaga kesehatan lingkungan dan keluarga Anda.